Perpustakaan MAN 2 Rembang Sortir Buku Koleksi
Perpustakaan sebagai rumah ilmu khususnya bagi siswa tentu akan memberikan pelayanan yang terbaik. Selain itu juga perlu untuk melakukan Upaya perbaikan mutu terus dilakukan oleh perpustakaan MAN 2 Rembang. Saat ini perpustakaan sedang melakukan sortir terhadap buku-buku koleksi.
Buku yang dimaksud tentu buku pelajaran. Seiring dengan perkembangan kurikulum pendidikan tentu berdampak pada buku pelajaran. Setiap pergantian kurikulum ada buku baru juga untuk menyesuaikan.
Perpustakaan MAN 2 Rembang melakukan penyortiran buku atau memilah buku sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Sementara ini kurikulum yang masih dipakai adalah kurikulum 2013 atau kurtilas.
Fakta di lapangan ternyata masih banyak terdapat buku-buku pelajaran yang memakai kurikulum lama. Untuk itu buku-buku pelajaran lawas dipisahkan dan sementara diambil untuk merapikan susunan buku yang terpajang di rak.
Arik Susilowati, salah satu staff perpustakaan mengatakan salah satu sebab dilakukan penyortiran ini adalah banyaknya buku baru yang masih tergeletak dan belum ditaruh di rak buku.
“Dalam dua tahun ini madrasah membeli banyak sekali buku paket pelajaran. Selama ini masih dibiarkan karena kondisi rak buku yang sudah penuh,” ujarnya Selasa (29/3/2022) kemarin.
Untuk itu perlu dirapikan dengan mengambil buku-buku paket yang memakai kurikulum lama. Setelah banyak berkurang baru buku lama tersebut dapat diletakkan di tempat yang semestinya.
“Sekalian saja kami rapikan karena sudah lama tidak dicek. Kami menemukan banyak buku dengan kurikulum 1984, kurikulum 1994, KBK, dan KTSP. Kami juga menemukan beberapa buku yang dipakai saat madrasah ini masih bernama PGAN,” imbuh Arik.
Ia berharap nantinya buku koleksi perpustakaan semakin bertambah terutama buku-buku bacaan sehingga tidak hanya buku paket saja. Terlebih lagi siswa biasanya tertarik membaca buku umum khususnya seperti novel.
“Selain itu, mudah-mudahan sarana prasarana lain semakin memadai. Target kami ke depan adalah dengan digitalisasi peminjaman. Jangka ke depan semoga bisa merealisasikan perpustakaan digital madrasah,” pungkas Arik.