HumasPendidikan

27 Sekolah Ikuti Sosialisasi dan Pembinaan CSAP Jawa Tengah Tahun 2025 di MAN 2 Rembang

LASEM – Rabu (20/11/2024), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka persiapan seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 (CSAP) yang akan dibuka pada bulan Februari Tahun 2025.

Bertempat di aula MAN 2 Rembang, sosialisasi diikuti oleh 27 sekolah di Kabupaten Rembang, di mana setiap sekolah mengirimkan tiga perwakilan. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, serta Tim Adiwiyata Kabupaten Rembang.

Sebelum acara dimulai, ada penampilan tari Bondan Kendi dan tari Kreasi Giri Sholawat dari siswi MAN 2 Rembang untuk memeriahkan acara pembukaan kegiatan sosialisasi tersebut.

Tim Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah (DLHK) menjadi narasumber kegiatan tersebut, diantaranya Henindrawati Pranawingtyas, S.Hut., Agus Budhi Prasetyo, S.Si., M.Si., Gayatri Hanna P., S.T., Pritta Mayangsari, S.E., dan Damar Ariyanto, Amd.

Kepala MAN 2 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan dan peserta CSAP Jawa Tengah Tahun 2025. Menurutnya, sosialisasi ini diadakan agar visi misi sebagai sekolah adiwiyata dapat dipahami dengan jelas.

“Apapun yang disampaikan oleh narasumber akan memberikan manfaat bagi sekolah kita semua terutama berkaitan dengan adiwiyata. Semoga bisa sukses menjadi sekolah adiwiyata propinsi,” harapnya.

Sementara itu, Henindrawati Pranawingtyas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, dalam materinya mengungkapkan bahwa untuk CSAP Tahun 2025 batas seleksi sampai akhir bulan Februari 2025.

Ia menambahkan, pengumumam seleksi bisa di akhir bulan Desember 2024 atau Awal bulan Januari 2025 dan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten ke sekolah masing-masing. Secara administrasi data pendukung harus lengkap dan ada tim adiwiyata kabupaten yang melakukan pendampingan.

“Kami berharap 27 sekolah bisa lolos semua dalam adiwiyata tingkat provinsi dengan data pendukung yang lengkap dan kalau lolos adiwiyata tahun 2025 tidak ada perpanjangan,” ungkap Henindrawati. -yul/hud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *