HumasKesiswaanKurikulumSarpras

Diresmikan Kakankemenag, Berdirinya Boarding School MAN 2 Rembang Diharap Dapat Kembalikan Kejayaan PGA Lasem

LASEM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson meresmikan Asrama Syuhada Science Boarding School (SSBS) MAN 2 Rembang, Rabu (22/1/24).

Hadir pada kesempatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah, pengawas madrasah, Ketua Komite, Kepala MTsN dan SMP di Lasem serta walimurid peserta didik kelas Insan Cendekia (IC).

Asrama ini diperuntukkan bagi peserta didik kelas X yang masuk pada program kelas IC yang telah diseleksi. Mereka akan mendapatkan perhatian khusus dengan target mengikuti berbagai perlombaan dan masuk perguruan tinggi negeri.

Mukson dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada banyak perubahan yang terjadi di MAN 2 Rembang dalam dua tahun terakhir. Ia mengapresiasi inisiasi berdirinya asrama dan kelas IC ini di tengah berbagai keterbatasan.

Ia berharap bahwa ini bisa menjadi pelengkap keunggulan yang ditawarkan MAN 2 Rembang. Selain itu harapannya juga madrasah benar-benar menjadi tempat terbaik bagi seluruh anak didik.

“Ini menjadi momentum penting yang menunjukkan kesungguhan dan keseriusan serta mimpi besar bersama untuk mengembalikan kejayaan PGA Lasem dengan adanya penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman,” imbuhnya.

Kepala MAN 2 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin menjelaskan bahwa kelas Insan Cendekia (IC) merupakan salah satu program unggulan hasil studi tiru di MAN IC Kota Pekalongan.

Menurutnya, pembelajaran akan menyesuaikan kurikulum berskala IC serta akan ikut dibimbing oleh guru maupun tentor dari MAN IC Kota Pekalongan.

“Sebelum membuat boarding school kami sudah sowan ke para kyai untuk mohon ijin dan restu untuk pembangunan boarding sains agar mendapat keberkahan,” ungkapnya.

Sementara itu, koordinator asrama, Nurhaqiqi rampungnya asrama menunjukkan keberhasilan konsolidasi madrasah yang kuat. Hal ini tidak lepas dari peran kepala madrasah dengan berbagai lompatan untuk meningkatkan prestasi madrasah maupun peserta didik.

Menurut Haqiqi, mengapa MAN 2 Rembang memilih untuk membuat boarding adalah tidak ingin anak-anak yang mempunyai bakat lebih layu di tengah jalan. Maka cara yang dilakukan adalah dengan diasramakan karena programnya lebih tertib dari bangun tidur sampai mau tidur lagi semua sudah terstruktur.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berikhtiar untuk selalu mengontrol perkembangan anak-anak dengan slogan “Berburu Ilmu di Pagi Hari, Presentasi di Malam Hari”. Pagi sampai sore belajar di kelas dan malam hari diadakan presentasi materi yang telah dijelaskan oleh pembimbing.

“Presentasi penting untuk melatih anak untuk berfikir sistematis dan kemampuan public speaking. Dan yang tidak kalah penting bahwa shalat berjamaah dan tadarus setelah magrib merupakan kegiatan wajib,” pungkasnya. -hud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *