Kesiswaan

Penguatan Riset di Madrasah

Dulu kegiatan penelitian atau riset mungkin lebih identik dengan dunia akademisi dan kampus. Namun dewasa ini di tingkatan sekolah sudah mulai dikenalkan dan digalakkan tentang riset, termasuk di madrasah. Pihak sekolah dan madrasah diharapkan bisa menghidupkan kegiatan riset bagi siswanya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, MAN 2 Rembang menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Pelatihan Peningkatan Mutu Bidang Research bagi Guru dan Peserta Didik MAN 2 Rembang Tahun 2022”, Senin (17/1/2022) kemarin.

Mochammad Qomaruddin saat memberikan materi (foto: wahyupict)

Narasumber yang berkesempatan hadir yaitu Mochammad Qomaruddin , ST, MT. yang merupakan dosen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dan dibuka langsung oleh kepala madrasah Drs. Kasnawi, M.Ag. Hadir dalam kesempatan ini Wakamad Kesiswaan, guru pembimbing riset serta beberapa siswa terpilih dari kelas X dan XI.

Qomaruddin dalam paparannya menjelaskan tentang dunia riset. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan baik bagi guru maupun peserta didik. Dengan melakukan riset siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menyelesaikan masalah.

Demonstrasi riset (foto: rofiunpict)

Apabila menjuarai lomba riset itu bisa menjadi modal berharga untuk mendaftar di perguruan tinggi. Dengan kegiatan riset yang berhasil tentu akan juga akan mendukung penilaian akreditasi bagi madrasah.

Ada tiga sesi yang berlangsung dalam pelatihan ini. Pertama tentang pengenalan dunia riset bagi siswa. Sesi kedua metode pendampingan riset sekaligus penguatan bagi guru pembimbing. Pada sesi ini siswa diarahkan di ruangan lain untuk mencari ide masalah atau tema. Sedangkan pada sesi terakhir yaitu koordinasi antara guru pembimbing dengan siswa. Mereka berkelompok sesuai dengan bidangnya yaitu sains dan teknologi, sosial humaniora, serta keagamaan.

Pada kesempatan ini, Qomaruddin yang juga dosen teknik menunjukkan hasil karya riset siswa bimbingannya. Kemudian mendemonstrasikan hasil penelitiannya di bidang sains di hadapan peserta. Ia juga memberikan tiga buah buku karyanya di bidang riset kepada madrasah.

Koordinasi guru pembimbing dengan siswa (foto: ronjipict)

Sementara itu kepala MAN 2 Rembang, Kasnawi dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan riset telah mendukung program Merdeka Belajar di dalam dan luar kelas.

Menurutnya guru bisa memulai riset dengan pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan riset sehingga tidak harus teori terus. Dengan ini akan mengeksplor kemampuan bernalar siswa.

“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan riset, dari MAN 2 Rembang akan muncul mutiara-mutiara baru dalam bidang riset dan hasil penelitiannya aktual serta sesuai kebutuhan masyarakat” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *