Kultum Kamis; Budaya Pop dan Akhlak Islami di Era Modern
LASEM – Kultum rutin setelah jamaah Zuhur terus berlanjut di MAN 2 Rembang, Kamis, 05 Desember 2024. Kali ini Lilik Mahmudah, Guru Sosiologi yang mendapatkan tugas untuk menyampaikan kultum.
Peserta didik yang telah melaksanakan Zuhur berjamaah baik di aula maupun di musala mendengarkan dengan seksama kultum yang disampaikan. Dalam kultumnya, Lilik mengambil tema “Budaya Pop dan Akhlak Islami di Era Modern”.
Bukan tanpa alasan Lilik mengambil tema ini. Hal ini didasari fenomena remaja atau peserta didik yang terbawa budaya populer yang tidak islami di era modern, seperti cara berpakaian dan berbicara.
“Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana lan sarira. Artinya harga diri seseorang itu ditentukan oleh ucapannya, sedangkan kehormatannya ditentukan oleh pakaian yang dipakai,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berpesan untuk perlu menjaga lisan dan memilah pakaian yang kita gunakan. Jangan asal ikut yang sedang tren atau populer tanpa memperhatikan syariat Islam.
Namun, Lilik juga tidak menampik banyak hal yang menyebabkan fenomena tersebut. Seperti era global dan digital yang memudahkan peserta didik untuk mengakses segala sesuatu melalui media sosial maupun teknologi lain. Selain itu, semakin menjalarnya budaya materialisme dan konsumerisme.
Ditambah dengan perubahan nilai-nilai sosial ke arah yang negatif. Di akhir kultum, Lilik menambahkan bahwa perlu solusi nyata untuk menghadapi fenomena tersebut.
Diantaranya dengan memberikan pendidikan akhlak sejak dini, kesadaran digital, mengembangkan komunitas islami, dan memberikan teladan yang islami. Sebagai penerus bangsa sudah selayaknya dapat memilih dan memilah, tidak terbawa arus apalagi tergerus oleh budaya populer.
“Penerus bangsa seharusnya mampu membentengi diri sehingga budaya yang dimiliki tidak tergeser. Terlebih lagi sebagai generasi muslim, syariat dan norma agama haruslah dipedomani bukan hanya sekadar rambu-rambu tanpa esensi,” pungkasnya. -far/hud